A. Islam Dan Studi Agama
Kelahiran islam dalam konteks
geografis yang terjadi pada kalangan masyarakat arab, yang disebut jahiliah.
Masyarakat yang pertama kali bersentuhan dengan Islam, serta masyarakat ini
pula yang merubah pola piker, sikap dan tingkah lakunya dalamkaitannya dengan
konteks keislaman.
Dalam hal ini bila agama di campur adukkan dengan yang
lain akan mengakibatkan konsekuansi sebagai berikut :
1. Kekeraan atau radikalisme atas nama agama
menjadi sesuatu yang kerap dapat disaksikan dengan mudah dalam kehidupan
masyarakat.
2.
Munculnya agama kultus (pengkultusan berlebihan)
menjadi tidak dapat dihindarkan dari praktik-praktik kehdupan social keagamaan.
3.
Krisis dimensi kehidupan menjadi akrab terdengar
dan peralami. Krisis tersebutberupa munculnya penguatan spiritual semata dengan
kehilangan bentuk formal.
B. Signifikasi Studi Agama
Agama adalah ibarat manusia.untuk
mengetahui perihal manusia, harus dipergunakan dua cara : pertama, Membaca ide dan pemikiran yang bersangkutan yang tertuang
dalam berbagi karangan, pernyataan dan pekerjaannya, serta kedua, mempelajari biografinya. Begitupula halnya dengan agama;
untuk untuk mengenal agama harus dilakukan dengan cara mempelajari ide-ide agaa
terpusat pada kitab sucinya, sedngkan biografinya dapat ditemukan melalui
sejarah yang dialaminya.
Untuk menggambarkan secara numerik
dalam kerangka besar urgensi dan signifikan studi Islam tersebut, berikut ini
di uraikan beberapa hhal :
1.
Studi islam di arahkan sebagai instrument untuk
memahami dan mengetahui proses sentrifugel dan sentripetal dari Islam dan
masyarakat.
2.
Sebagai konsekuensi poin pertama, studi Islam
secara metodelogis memilii urgensi dan signifikasi dalam konteks untuk memahami
cara mendekati Islam, baik pada tataran realitas-empirik maupun rmatif-doktrnal
secara utuh dan tuntas.
3.
Studi islam bergerak dengan mengusung
kepentingan untuk memperoleh pemahaman yang signifikan terhadap persoalan
hubungan antara normativitas dan historis dalam rangka menangkap atau memahami
esensi atau substansi dari ajaran yang notabene sudh terlembagakan dalam bentuk
aliran-aliran pemikiran.
4.
Studi agama Islam diselenggarakan untuk
menghindari pemahaman yang bersifat campur aduk, tidak dapat menunjukkan
distingsi antara wilayah agama dan wilayah tradisi atau budaya.
C. Tumbuh Kembangnya Studi Islam
Peradapan islam diwarnai oleh dinamika masyarakat Muslim
dalam kajian Islam melalui beragam pusat pembelajaran, mulai dari kuttub,
masjid, observatorium, perpustakaan, madrasah, pesantren, hingga sekolah dan
perguruan tinggi seerti yang dikenal pada masa modern ini. Di dunia banyak
pusat studi-studi Islam yang banyak berpusat di Perguruan Tinggi.
Sedangkan di Indonesia sendiri dikenal dengan IAIN dan UIN
adalah pusat studi islam di perguruan Tingg di Indonesia. Yang kedianya memiiki
tugas 2 tugas utama yaitu : sebagai lembaga keagamaan dan lembaga keilmuan.
Sebagai lemaga keagamaan. IAIN membawa misi religious untuk memberikan
pencerahan masyarakat Muslim dalam memahami ajaran Islam (lembaga Dakwah).
Sedangkan sebagai lembaga mengkaji islam sebagai sebuah disiplin akademis,
bukan sebagai doktrin agama.
0 komentar:
Posting Komentar