Jumat, 01 Maret 2013

Peluang Bisnis Makanan Ringan Tradisional


Bisnis makanan ringan tradisional apabila benar benar ditekuni maka hasilnya tidaklah seringan makanan ringan tersebut. Peluang bisnis makanan ringan tradisional ini banyak membuat ketertarikan dari pengusaha yang telah mengetahui peluang baiknya.
Peluang bisnis makanan ringan tradisional ternyata sangat fleksibel sekali bahkan bisa dilakukan sebagai bisnis sampingan bagi ibu rumah tangga sekalipun. Bisnis makanan ringan ini tidak harus membutuhkan sebuah tempat yang khusus seperti restoran atau rumah makan apabila memang Anda belum memiliki fasilitas tersebut. Dari segi modal juga tidak harus dengan modal tinggi apabila baru memulai, hanya dengan sedikit modal saja kita sudah bisa memulainya. Dari beberapa alasan tersebut memberikan gambaran bahwa peluang bisnis makanan ringan tradisional memang tidaklah sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja walau hanya dengan modal minim sekalipun kita sudah bisa memulai langkah awal untuk memulai bisnis ini.
Potensi Peluang Bisnis Makanan Ringan Tradisional
Ditinjau pada peluang pasarnya, konsumen makanan ringan memang sangat luas sekali kalau dicermati, di pasar tradisonil, toko atau warung bahkan gerai supermarket banyak ditemukan makanan ringan jenis apapun yang dijual. Segmen pasar kelas bawah, menengah, atau atas semua mendukung untuk menjadi pangsa pasar yang benar benar potensial. Apalagi makanan ringan  tidak ada batasan dari penggunanya ditinjau dari segi umur, anak kecil hingga orang tua, semua bisa mengkonsumsinya.
Pasar pasar di Indonesia dewasa ini banyak dibanjiri oleh jenis makanan ringan atau snack olahan pabrikan yang belakangan banyak menggeser popularitas makanan ringan tradisionil asli warisan kreasi generasi anak bangsa kita terdahulu. Hal yang sangat disayangkan sekali dimana sebenarnya hasil olahan tradisionil ini memiliki nilai plus pada gizi dan keamanan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Snack olahan pabrikan memang lebih variatif dari segi rasa yang ditawarkan. Snack olahan pabrikan apabila dicermati lebih banyak menekankan penggunaan unsur kimia pada bahan perasa tambahan, pengawetan, pewarnaan dan unsur pemanis buatan yang digunakannyanya. Harga yang ditawarkan ada juga yang sangat murah sekali, apakah ini wajar? Hal ini memerlukan kewaspadaan, kejelian dan pengetahuan kita untuk bisa memilah antara produk yang aman dan yang tidak apabila dikonsumsi. Walaupun aman dikonsumsi karena sesuai standart yang diijinkan Dinas Kesehatan, dilain sisi banyak efek yang ditimbulkan dari pengkonsumsian dalam jangka waktu panjang.
Makanan ringan tradisional sebagai sedikit contoh kripik singkong, kripik ubi, kripik tempe atau kripik buah buahan, dari dasarnya dibuat dari bahan baku alami dan sangat jelas sekali unsur gizinya. Apalagi bila bumbu yang digunakan menggunakan rempah asli hasil bumi Indonesia sendiri, akan lebih banyak sisi manfaat yang diambil daripada kita mengkonsumsi makanan olahan yang banyak mengandung unsur kimiawinya.
Seiring dengan perkembangan tekhnologi dan semakin sadarnya masyarakat akan kesehatan serta gizi, maka peluang bisnis makanan ringan tradisionil mulai menggeliat kembali di tanah air. Dimulai dengan banyaknya pusat oleh oleh khas disetiap daerah yang menawarkan hasil olahan khas masyarakat sekitar. Dan kabar baiknya lagi bahwa bisnis makanan ringan tradisional ini bukan hanya menjadi konsumsi pasar domestik saja tetapi banyak dari UKM anak bangsa yang telah mengeksport hasil olahan makanan ringan tradisionil ke Negara lain.
Trobosan Agar Makanan Tradisional Tetap Eksis
1.      Membuat inovasi kemasan serta betuk variasi makanan ringan tradisional.
2.      Memanfaatkan tekhnologi modern untuk pemasaran seperti internet.
3.      Mengembangkan sistem franchise pada produk makanan ringan tradisional.
4.      Pembinaan pada UKM-UKM industri makanan ringan tradisional di berbagai daerah.


Penutup
Melihat mangsa pasar yang begitu besar dan sebagai pelestarian asset bangsa tidak ada salahnya bisnis makanan ringan tradisional ini untuk di coba. dari tahun ke tahun hingga saat ini perkembangan bisnis makanan ringan tradisionil semakin berkembang dan semakin bisa bersaing dengan makanan ringan pabrikan. Peluang bisnis makanan ringan tradisonal benar benar cukup menjanjikan dan bisa dipastikan bahwa bisnis makanan ringan ini akan bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Mari kita lestarikan budaya bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

2.       Suyanto, M, 2011. Smart In Entrepreneur : Everyone Can Become A Successful Entrepreneur. Yogyakarta : Andi.

2 komentar: