Bisnis makanan ringan tradisional apabila benar benar
ditekuni maka hasilnya tidaklah seringan makanan ringan tersebut. Peluang bisnis makanan ringan tradisional
ini banyak membuat ketertarikan dari pengusaha yang telah mengetahui peluang
baiknya.
Peluang bisnis makanan ringan
tradisional
ternyata sangat fleksibel sekali bahkan bisa dilakukan sebagai bisnis sampingan
bagi ibu rumah tangga sekalipun. Bisnis makanan ringan ini tidak harus
membutuhkan sebuah tempat yang khusus seperti restoran atau rumah makan apabila
memang Anda belum memiliki fasilitas tersebut. Dari segi modal juga tidak harus
dengan modal tinggi apabila baru memulai, hanya dengan sedikit modal saja kita
sudah bisa memulainya. Dari beberapa alasan tersebut memberikan gambaran bahwa peluang
bisnis makanan ringan tradisional memang tidaklah sulit dan bisa dilakukan
oleh siapa saja walau hanya dengan modal minim sekalipun kita sudah bisa
memulai langkah awal untuk memulai bisnis ini.
Potensi Peluang Bisnis Makanan Ringan
Tradisional
Ditinjau pada peluang pasarnya,
konsumen makanan ringan memang sangat luas sekali kalau dicermati, di pasar
tradisonil, toko atau warung bahkan gerai supermarket banyak ditemukan makanan
ringan jenis apapun yang dijual. Segmen pasar kelas bawah, menengah, atau atas
semua mendukung untuk menjadi pangsa pasar yang benar benar potensial. Apalagi
makanan ringan tidak ada batasan dari penggunanya ditinjau dari segi
umur, anak kecil hingga orang tua, semua bisa mengkonsumsinya.
Pasar pasar di Indonesia dewasa ini
banyak dibanjiri oleh jenis makanan ringan atau snack olahan pabrikan yang
belakangan banyak menggeser popularitas makanan ringan tradisionil asli warisan
kreasi generasi anak bangsa kita terdahulu. Hal yang sangat disayangkan sekali
dimana sebenarnya hasil olahan tradisionil ini memiliki nilai plus pada gizi
dan keamanan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Snack olahan pabrikan memang lebih
variatif dari segi rasa yang ditawarkan. Snack olahan pabrikan apabila
dicermati lebih banyak menekankan penggunaan unsur kimia pada bahan perasa
tambahan, pengawetan, pewarnaan dan unsur pemanis buatan yang digunakannyanya.
Harga yang ditawarkan ada juga yang sangat murah sekali, apakah ini wajar? Hal
ini memerlukan kewaspadaan, kejelian dan pengetahuan kita untuk bisa memilah
antara produk yang aman dan yang tidak apabila dikonsumsi. Walaupun aman
dikonsumsi karena sesuai standart yang diijinkan Dinas Kesehatan, dilain sisi
banyak efek yang ditimbulkan dari pengkonsumsian dalam jangka waktu panjang.
Makanan ringan tradisional sebagai
sedikit contoh kripik singkong, kripik ubi, kripik tempe atau kripik buah
buahan, dari dasarnya dibuat dari bahan baku alami dan sangat jelas sekali
unsur gizinya. Apalagi bila bumbu yang digunakan menggunakan rempah asli hasil
bumi Indonesia sendiri, akan lebih banyak sisi manfaat yang diambil daripada
kita mengkonsumsi makanan olahan yang banyak mengandung unsur kimiawinya.
Seiring dengan perkembangan
tekhnologi dan semakin sadarnya masyarakat akan kesehatan serta gizi, maka peluang
bisnis makanan ringan tradisionil mulai menggeliat kembali di tanah air.
Dimulai dengan banyaknya pusat oleh oleh khas disetiap daerah yang menawarkan
hasil olahan khas masyarakat sekitar. Dan kabar baiknya lagi bahwa bisnis
makanan ringan tradisional ini bukan hanya menjadi konsumsi pasar domestik saja
tetapi banyak dari UKM anak bangsa yang telah mengeksport hasil olahan makanan
ringan tradisionil ke Negara lain.
Trobosan Agar Makanan Tradisional
Tetap Eksis
1.
Membuat
inovasi kemasan serta betuk variasi makanan ringan tradisional.
2.
Memanfaatkan
tekhnologi modern untuk pemasaran seperti internet.
3.
Mengembangkan
sistem franchise pada produk makanan ringan tradisional.
4.
Pembinaan
pada UKM-UKM industri makanan ringan tradisional di berbagai daerah.
Penutup
Melihat mangsa pasar yang begitu besar dan sebagai
pelestarian asset bangsa tidak ada salahnya bisnis makanan ringan tradisional
ini untuk di coba. dari tahun ke tahun hingga saat ini perkembangan bisnis
makanan ringan tradisionil semakin berkembang dan semakin bisa bersaing dengan
makanan ringan pabrikan. Peluang bisnis makanan ringan tradisonal benar benar cukup menjanjikan dan
bisa dipastikan bahwa bisnis makanan ringan ini akan bisa bertahan dalam jangka
waktu yang panjang. Mari kita lestarikan budaya bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
2.
Suyanto, M, 2011. Smart In Entrepreneur : Everyone
Can Become A Successful Entrepreneur. Yogyakarta : Andi.